SURABAYA– Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan guna membentuk sumber daya yang berkualitas dan setiap masyarakat berhak menerimanya. Untuk melaksanakan jalannya pendidikan, pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik terkait infrastruktur di sekolah maupun bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan fasilitas pendidikan.
Untuk membahas terkait persoalan tersebut, Departemen Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat) BEM FEB UNAIR melakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Surabaya yang merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan ‘Kawal APBD 2022’, pada Senin (26/12/2022), di Gedung Balai Kota Surabaya.
Baca juga:
GPPMMA Aikai Gelar Seminar Sehari
|
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengawal jalannya APBD Kota Surabaya agar berjalan dengan tepat dan menyampaikan beberapa poin rekomendasi kebijakan yang nantinya dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun proses realisasi APBD di Kota Surabaya, khususnya pada sektor pendidikan.
Kedatangan BEM FEB UNAIR disambut baik oleh perwakilan dari Pemkot Surabaya, Praptining Rahayu selaku Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi. Ia menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa karena telah peduli dengan jalannya APBD Surabaya dan berharap kedepannya kegiatan ini terus dilaksanakan.
“Terima kasih kepada rekan mahasiswa yang telah melaksanakan kegiatan Kawal APBD karena telah peduli terhadap jalannya APBD Kota Surabaya, dan saya berharap kegiatan ini dapat terus terlaksana sehingga dapat menjadikan Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi, ” ucap Prapti.
Selain itu, Ketua Pelaksana Kawal APBD 2022, Afrizal Naufal Ghani berharap melalui kegiatan ini, pendidikan surabaya dapat semakin baik lagi. Dari kegiatan ini, menunjukkan bahwa sebagai mahasiswa, kita harus tetap peduli dengan keadaan sekitar termasuk pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.
“Harapan dari kegiatan ini dapat menjadikan pendidikan Kota Surabaya lebih baik lagi, dan hal ini menunjukkan bahwa kita sebagai mahasiswa memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita termasuk pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, ” ucap Afrizal.
Sampaikan Rekomendasi
Dalam pertemuan tersebut, BEM FEB UNAIR menyampaikan beberapa poin rekomendasi kebijakan terkait dengan realisasi APBD Surabaya sektor pendidikan. Pertama, pemutakhiran data siswa yang perlu dilakukan dalam waktu yang singkat.
Kedua, mempercepat responsivitas terhadap pengajuan renovasi atau pembangunan fasilitas pendidikan. Ketiga, melakukan kerjasama antara pemerintah, lembaga, serta stakeholder dalam meningkatkan kualitas pendidikan kota Surabaya. Menyediakan fasilitas ruang belajar yang lebih banyak seperti coworking space.
Sebagai hasil tindak lanjut dari audiensi kali ini, untuk kedepannya, poin rekomendasi ini akan disampaikan lebih lanjut kepada pimpinan, terkhusus Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun kebijakan selanjutnya. (*)
Penulis : Muhammad Ghufron Ariawan
Editor : Binti Q. Masruroh